VOJNEWS.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi kembali mencuat. Kali ini, keluhan itu ramai diperbincangkan setelah diunggah oleh akun Instagram @peristiwa_kabar_jambi yang menyoroti panjangnya antrean dan lambannya proses pendaftaran pasien, Rabu (9/7/2025).
Dalam unggahan tersebut, seorang warga mengungkapkan kekecewaannya saat mengantarkan orang tua untuk kontrol lanjutan.
Meski telah mendaftar dua hari sebelumnya melalui aplikasi Mobile JKN, ia tetap harus mengikuti antrean manual di lokasi. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar soal komitmen RSUD dalam memanfaatkan layanan digital yang sudah disediakan pemerintah.
“Hari ini sayo ngantar orang tua untuk kontrol lanjutan dari faskes 1 ke faskes RSUD RADEN MATTAHER, ternyato disini pelayanan nyo bobrok nian min. Saya udah daftar H -2 melalui aplikasi mobile JKN, ruponyo sampai disini info dari petugas tidak berlaku antrian dari JKN Mobile tersebut karna disini penginputan antrian nya manual” tulis akun tersebut.
Warga itu juga menyoroti ketidakefisienan sistem manual yang membuat pasien harus bolak-balik hanya untuk mendaftar. Ia bahkan membandingkan pelayanan RSUD Raden Mattaher dengan rumah sakit lain seperti RS dr. Bratanata dan RS Theresia yang dinilainya jauh lebih unggul dalam penggunaan teknologi digital.
“Padahal coba belajar dari RS dr. Bratanata dan RS Theresia lah, yang sudah sayo alami disana. Pelayanan sangat prima dan optimal dalam penggunaan teknologi yg berbasis aplikasi, jadi masyarakat pengguna layanan Negara (BPJS KESEHATAN) ini dak makin susah dilantak antri pendaftaran yg malah bikin tambah sakit,” ungkapnya.
