Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batanghari, Zulfadli, ketika dikonfirmasi via panggilan WhatsApp, justru mengaku belum mengetahui informasi tersebut.
“Belum tau soal itu, biso jadilah. Nanti sayo tanyo dengan Kabidnyo, Adi,” ujarnya singkat kepada vojnews.id.
Pernyataan Zulfadli tersebut mempertegas dugaan lemahnya pengawasan yang dilakukan Disdikbud Batanghari terhadap pekerjaan proyek-proyek pendidikan yang seharusnya dibangun dengan standar maksimal demi menunjang proses belajar-mengajar.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Disdikbud belum memberikan keterangan resmi lanjutan mengenai tindak lanjut temuan tersebut. Masyarakat pun mendesak agar ada audit teknis independen serta investigasi menyeluruh oleh aparat penegak hukum dan lembaga pengawas keuangan.
Jika benar terbukti, proyek ini bukan hanya mencederai kepercayaan publik, namun juga berpotensi merugikan keuangan daerah dan membahayakan keselamatan siswa serta tenaga pengajar. (*)
