VOJNEWS.ID – Angkutan batubara melalui jalur sungai Batanghari pada beberapa waktu lalu secara resmi ditutup untum sementara waktu. Ini merupakan akibat dari tongkang batubara yang menumbur tiang fender jembatan Tambesi, Kabupaten Batanghari.
Namun, setelah dilakukan Uji Petik Lalu Lintas Kapal pada Minggu (2/2/2025) kemarin. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi bersama Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB), Satgas Wasgakkum, Dishub Provinsi Jambi, Dirpolairud Polda Jambi, BPJN Jambi, BPTD kelas ll Jambi telah sepakat untuk kembali membuka angkutan batubara lewat sungai Batanghari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembukaan kembali angkutan batubara lewat sungai Batanghari ini dikarenakan PPTB sudah memenuhi persyaratan yang sebelumnya sudah ditetapkan.
PPTB menyatakan komitmennya untuk mendatangkan kapal assist pengganti dengan daya mesin 700 PK (2x 350 PK), petugas pandu arah di jembatan, pemasangan rambu, dan pihak ketiga yang akan melaksanakan perbaikan jembatan Tambesi.
“Pemenuhan tag boat yang sesuai dengan daya mesin 350 x 2 sudah dipenuhi, kita juga sudah uji petik disana (jembatan tambesi,red). Bertahap kita lepaskan, kareno ada batubara yang sudah masuk tongkang. Kalau diberhentikan dan diikat terlalu lama ini akan terbakar,” kata Asisten ll Setda Provinsi Jambi, Johansyah.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa tiang fender jembatan Tambesi akan segera diperbaiki setelah PPTB dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) melakukan pertemuan pada hari ini.
