Ia menambahkan, Pelabuhan Talang Duku kini dianggap kurang layak karena keterbatasan kapasitas dan jarak tempuh yang cukup jauh menuju laut lepas, yakni sekitar 30 jam. Selain itu, alur Sungai Batanghari yang menjadi akses pelabuhan tersebut mengalami pendangkalan di beberapa titik akibat sedimentasi.
“Kondisi ini menjadi alasan kuat mengapa pengembangan Pelabuhan Muara Sabak harus segera dilakukan,” tegasnya.
Sudirman juga menyebutkan bahwa selama ini pelaku ekspor dari Jambi masih mengandalkan pelabuhan-pelabuhan di luar provinsi, seperti Pelabuhan Teluk Bayur (Sumatera Barat), Bagan Api-api (Sumatera Selatan), dan pelabuhan di Kepulauan Riau.
Ia berharap ada investor yang bersedia membangun kawasan industri di sekitar Pelabuhan Muara Sabak, sehingga mampu mengurangi ketergantungan terhadap pelabuhan luar daerah.