Ia menambahkan, kepemimpinan Maulana–Diza berdiri di atas seluruh golongan, suku, agama, dan ras, serta menolak pola kepemimpinan berbasis primordial sempit yang dianggap menjadi musuh bersama masyarakat Kota Jambi.
Asari juga menjelaskan bahwa duet Maulana–Diza hadir di tengah rakyat dengan visi dan semangat yang sama, yakni mewujudkan pembangunan yang inklusif, bersih, dan berkeadilan.
“Tujuan mereka jelas, yaitu menghadirkan Kota Jambi Bahagia secara bersama-sama,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, proses seleksi Dirut PDAM Tirta Mayang masih berlangsung sesuai tahapan dan belum ditemukan indikasi penyimpangan seperti yang sebelumnya dituduhkan. Pemerintah Kota Jambi menegaskan komitmennya untuk menjaga transparansi pada setiap proses pengisian jabatan di lingkungan BUMD.





