Unggahan ini pun ditutup dengan harapan agar keluhan masyarakat dapat menjadi bahan evaluasi bagi manajemen RSUD Raden Mattaher.
“Harapan nyo kalo hal ini viral, manajemen RSUD biso berubah dan sama seperti RS SWASTA yg lebih maju, karna ini lah salah satu penilaian Kepuasan Masyarakat JAMBI. Semoga dengan adanya aduan masyarakat harapan kito semoga Jambi lebih baik,” harapnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Direktur Pelayanan Umum RSUD Raden Mattaher, Anton Trihartanto, mengakui bahwa saat ini pihaknya masih dalam proses transisi menuju digitalisasi layanan.
“Kalo untuk sistem tranformasi digital saat ini RS Mattaher sedang transisi untuk upgratedigitalisasi, termasuk salah satu sistem antrian online dan SIMRS. Mohon maaf atas kekurang nyamanan terhadap layanan poli,” katanya.
Anton juga menyampaikan bahwa rumah sakit tengah melakukan perbaikan fasilitas, termasuk ruang tunggu pasien, sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan.