Telan Rp 4,7 Miliar, 9 Proyek Gedung Sekolah di Batanghari Tak Sesuai Konstruksi

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batanghari Zulfadli, M. Pd
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batanghari Zulfadli, M. Pd

VOJNEWS.ID, MUARA BULIAN – Sembilan proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah di Kabupaten Batanghari senilai lebih dari Rp 4,7 miliar disinyalir tidak sesuai spesifikasi konstruksi. Proyek yang menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batanghari itu kini menuai sorotan, menyusul dugaan pelaksanaan asal jadi dan lemahnya pengawasan dari pihak berwenang.

Berdasarkan data dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA) tahun 2024, Disdikbud Batanghari mengucurkan dana sekitar Rp 15 miliar. Sebanyak Rp 4.729.028.000 di antaranya dialokasikan untuk sembilan proyek fisik, meliputi pembangunan baru dan rehabilitasi besar gedung sekolah dasar dan menengah.

Bacaan Lainnya

Dokumen yang diterima redaksi vojnews.id merinci sembilan proyek tersebut, di antaranya:

Rehabilitasi SDN 043/I Selat sebesar Rp 1.238.655.000, Pembangunan Ruang Laboratorium Komputer SDN 043/I sebesar Rp 199.904.000, Pembangunan dan Rehabilitasi SDN 107/I senilai Rp 639.060.000, Pembangunan Ruang Perpustakaan SDN 107/I Rp 199.866.000, Pembangunan Ruang Guru SDN 107/I Rp 199.911.000, Pembangunan Laboratorium Komputer SDN 107/I Rp 199.881.000, Pembangunan dan Rehabilitasi SMPN 32 Batanghari Rp 977.385.000, Pembangunan Ruang UKS SMPN 32 Rp 126.090.000 dan Pembangunan dan Rehabilitasi SMPN 24 Batanghari Rp 949.276.000.

Proyek-proyek ini dikerjakan oleh rekanan seperti CV PJP, CV FJB, PT SBB, dan CV MTR. Namun temuan di lapangan menyebutkan bahwa terdapat 93 item pekerjaan yang tidak dilaksanakan sesuai kontrak.

Kondisi tersebut menimbulkan dugaan bahwa proyek dikerjakan tidak sesuai standar teknis dan spesifikasi konstruksi. Bahkan, sejumlah bangunan tampak dikerjakan secara asal-asalan, tanpa memperhatikan mutu dan keselamatan bangunan.

Pos terkait