Beberapa siswa juga mengungkapkan bahwa ruang OSIS sempat dipindahkan ke dekat mushola, namun tempat itu dinilai tidak layak untuk kegiatan organisasi pelajar.
“Mereka tuh ruangan OSIS ada tapi ke mushola, bukan di ruangan OSIS. Padahal, ruangan OSIS itu ada. Tapi, diapakai buat kantin,” kata salah satu siswa.
Situasi makin tegang ketika seorang guru mencoba menegaskan agar siswa fokus belajar.
“Kamu dibawa ke sekolah ini untuk belajar,” ujar guru.
Namun, protes tetap berlanjut hingga suasana sekolah menjadi ramai dan disaksikan banyak pihak.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan terkait insiden ini.