VOJNEWS.ID – Anggota DPRD Provinsi Jambi, Mohd Rendra Ramadhan Usman, datang dengan tujuan baik untuk bertemu dengan anaknya setelah dua bulan terpisah, malah harus menghadapi serangkaian kekerasan fisik yang dilancarkan oleh istri, ayah mertua, dan ibu mertuanya.
Video dari kejadian tersebut pun tersebar di media sosial, memperlihatkan betapa brutalnya kekerasan yang dialami oleh Rendra.
Rendra telah tidak tinggal serumah dengan WIP dan proses perceraian sedang berlangsung. WIP merupakan ASN Dokter yang bekerja di RSUD Ahmad Rifin di Kabupaten Muarojambi, kini tinggal bersama orang tuanya, di Perumahan tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis lalu, sekitar jam 3 sore, 9 Januari 2025, di perumahan Aurduri, Kota Jambi. Kehadiran Rendra disertai dengan kue dan susu, menunjukkan niatnya datang baik dan penuh kedamaian.
“Saya akan berangkat umroh pada tanggal 19 Januari 2025, saya sudah 2 bulan tidak bertemu dengan anak saya, maka saya datang untuk mengunjungi anak saya dengan membawa kue dan susu kesukaannya,” ujar Rendra dihadapan puluhan wartawan dan penggiat media sosial di salah satu hotel di Kota Jambi, Rabu lalu, 15 Januari 2025.
Setibanya di sana, ayah WIP berinisial IY berada di depan toko miliknya. Rendra pun turun dari mobil dan langsung mengucapkan Assalamu’alaikum disertai menyampaikan tujuannya untuk melihat ER.
“Saya diizinkan masuk oleh IY ke dalam toko. Setelah dipersilahkan masuk tepat di dalam kamar WIP, anak saya melihat langsung berlari ke saya dan memeluk. Lalu saya pun menggendong, dan ER berbisik kepada saya: Ba, tolong ER Ba,” ucap Rendra.
Rendra menggendong putranya keluar dari kamar itu, merasa tidak nyaman jika harus berada di dalam kamar, mengingat momen berharga ini sudah lama dinantikannya.
“Ketika saya menggendong ER, saudari WIP terlihat merasa tidak senang dan memegangi kedua kaki ER dari belakang, yang saya rasa itu menyakiti kaki ER. Di saat itu saya merasa sangat sedih dan tersinggung, karena selaku ayah saya tidak diberikan kesempatan, bahkan menggendong setelah 2 bulan tidak diberikan akses bertemu, sehingga atas tindakan dari WIP membuat ribut dan akhirnya saling tarik menarik memperebutkan ER,” katanya.