Terkait maraknya illegal drilling dan illegal mining di Jambi, Rocky Candra yang juga Sekjen Pengurus Pusat Tidar, sayap Partai Gerinda, kembali meminta pemerintah berkordinasi.
Dia berharap ada data yang akurat soal luasan izin usaha pertambangan, sehingga kawasan pertambangan di luar IUP bisa dijadikan ruang pertambangan rakyat.
Di forum yang sama, PT Pertamina Patra Niaga Sumbagsel menyampaikan bahwa realisasi gas elpiji 3 kg di Jambi terus bertambah dari tahun ke tahun.
Pada 2024, Provinsi Jambi mendapat kuota elpiji 3 kg sebesar 80.855 metrik ton (MT), tetapi realisasinya mencapai 85.105 MT atau 105,3 persen.
Pada 2025, kuota gas elpiji 3 kg untuk Jambi diumumkan di angka 83.170 MT, jauh lebih besar dari kuota untuk Bengkulu sebesar 55.906 MT atau Bangka Belitung sebesar 46.345 MT.
Kuota terbesar adalah untuk Kota Jambi sebesar 15.139 MT dan Kabupaten Batanghari sebesar 10.043 MT.
Diakui, masih terdapat penggunaan elpiji 3 kg belum tepat sasaran, dimana masih ada masyarakat kategori mampu masih menggunakan elpiji 3 kg.