VOJNEWS.ID – Menteri Lingkungan Hidup RI yang juga merupakan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., hadir di Provinsi Jambi mendengar dan meninjau langsung paparan terkini terkait kondisi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Karhutla Provinsi Jambi Tahun 2025. Rakor yang di moderatori langsung oleh Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH ini berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (30/07/2025) siang.
Selain Menteri Lingkungan Hidup RI, hadir pula Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto serta Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dan unsur Forkopimda Provinsi Jambi serta undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan secara simbolis bantuan dukungan peralatan dan logistik penanganan tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup RI kepada Gubernur Jambi dan Danrem 042/GAPU, senilai Rp. 3.544.139.600 dengan rincian 2 unit motor Karhutla, 1 unit motor pemadam kebakaran 3 roda, 25 unit pompa jinjing 2 HP dan kelengkapannya, 20 unit APD Karhutla serta 10 unit alat pendukung wajah khusus personal.
Dalam Rakor tersebut Gubernur Al Haris menyatakan bahwa beberapa langkah dan upaya penanganan Karhutla dan minimalisir resiko yang telah dilakukan diantaranya adalah penetapan status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi.
“Hal lain yang kami lakukan adalah dengan penunjukkan personal dan organisasi pos Komando Satgas Siaga Darurat Pengendalian Bencana Karhutla dan penetapan personil gabungan yaitu 62 pos lokasi rawan Karhutla. Dan ada juga kebijakan Gubernur Jambi memberikan bantuan peminjaman berupa alat berat bagi masyarakat/kelompok tani yang akan membuka lahan,” kata Gubernur Al Haris dalam paparannya.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup RI Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut dalam wawancaranya menyatakan bahwa setelah peninjauan melalui udara ada beberapa catatan yang harus menjadi perhatian bersama.
“Kita sementara yang kami mencermati dari perhitungan kami, tentu nanti perlu dikoreksi dengan teman-teman dari kehutanan karena planologinya ada disana, maka data kami menyebutkan bahwa luas Karhutla sampai saat ini se-Indonesia mencapai hampir 5 ribu hektar, kemudian 440 an sekian dikontribusi oleh Jambi. Artinya hampir 10% Jambi mengkontribusi luas kebakaran hutan dan lahan,” ujar Menteri Lingkungan Hidup RI.
Menteri Hanif Faisol menjelaskan, ada beberapa provinsi saat ini ada potensial terjadinya Karhutla, namun upaya upaya masif sebenarnya telah menjadi legasi dari teman-teman Provinsi Jambi.