Kemas Faried menegaskan bahwa pendampingan teknis sangat krusial untuk memastikan kualitas infrastruktur yang dibangun, meskipun program tersebut berbasis partisipasi masyarakat. Seperti Tim teknis yang paham apa yang kerjakan selain dari pendamping administrasi.
Ia menambahkan, perencanaan yang matang adalah kunci agar infrastruktur yang dibangun memiliki daya tahan yang lama, sekalipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran.
“Harapannya, walaupun dengan keterbatasan dana, tetap menggunakan perencanaan yang matang agar kualitas jalan dapat bertahan lama,” tambahnya.
Kemas Faried akan terus memantau Program Kampung Bahagi ini, nantinya setelah Program ini berjalan, tetunya DPRD Kota Jambi juga akan mengevaluasi DPPMA sebagai dinas yang mendampingi program itu. Ia mengegaskan program Kota Jambi Bahagia itu kedepan dapat diperbaiki secara khusus, dan secara umum di seluruh Kota Jambi ke depannya.
									
													







