VOJNEWS.ID, TANJABTIM — Sebuah video yang memperlihatkan warga mengangkut jenazah menggunakan jonder (alat angkut kebun sawit) di Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi, viral di media sosial. Aksi ini dilakukan karena jalan utama menuju lokasi pemakaman rusak parah dan tak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (6/11) pagi di Jalan Parit Bengkok, Kelurahan Kampung Singkep, Kecamatan Muara Sabak Barat. Jenazah seorang pria lanjut usia itu hendak dibawa ke rumah anaknya di Kelurahan Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi, yang berjarak sekitar 25 kilometer.
Karena jalan berlumpur dan tertutup genangan air akibat hujan, warga akhirnya memutuskan membawa jenazah menggunakan jonder milik warga.
“Mobil sama sekali tidak bisa lewat, jalannya hancur dan penuh lumpur. Warga lalu minta tolong ke saya supaya jenazah bisa dibawa keluar,” ujar Roni (29), sopir jonder yang turut membantu, saat ditemui, Jumat (7/11).
Roni menuturkan, setelah melewati jalan rusak sekitar dua kilometer, jenazah akhirnya dipindahkan ke mobil ambulans yang menunggu di jalan utama.“Alhamdulillah tidak ada kendala, jenazah bisa sampai dengan baik dan langsung dibawa dengan ambulans,” tambahnya.
Warga setempat, Sugeng, mengatakan kerusakan jalan di Parit Bengkok sudah berlangsung lebih dari sepekan terakhir. Hujan deras yang mengguyur kawasan itu membuat kondisi jalan semakin parah.“Sudah satu minggu lebih mobil tidak bisa lewat. Bahkan truk angkutan sawit kami terbenam di lumpur sejak Jumat lalu,” kata Sugeng.
Kondisi tersebut membuat jalur penghubung antara Kecamatan Muara Sabak Barat dan Kecamatan Kuala Jambi lumpuh total. Akibatnya, distribusi bahan pokok dan hasil perkebunan pun terganggu.
Sementara itu, Kepala UPTD Alkal Dinas PUPR Kabupaten Tanjungjabung Timur, Al Qodrial, membenarkan kondisi tersebut. Ia menyebut jalan Parit Bengkok merupakan jalur alternatif yang sebelumnya sudah pernah diperbaiki.
“Kerusakan jalan ini dipengaruhi curah hujan tinggi dan beban kendaraan yang melebihi tonase. Kami berencana melakukan perbaikan kembali dalam waktu dekat,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Warga berharap perbaikan segera dilakukan agar akses transportasi kembali lancar, dan peristiwa serupa tak lagi terulang.






