“Dalam konsep pembangunan kita kan tidak terlepas dari ketentuan yang ada di Amdal, kami sangat mengacu kesitu,” tambahnya.
Terkait keluhan warga mengenai banjir saat hujan deras, Ibnu menjelaskan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi kondisi sedimentasi rawa yang memang sudah menipis. Sebagai solusi, perusahaan berencana membangun infrastruktur penunjang seperti kolam retensi dan sistem drainase yang lebih baik.
“Kawasan yang dikeluhkan oleh masyarakat terkait dengan hujan terjadi banjir, memang rawa itu senmentasi nya sudah tipis. Kedepannya akan kita buat kolam retensi dan pengairan yang lebih bagus,” kata Ibnu.
“Kami berharap masyarakat bersabar karena masih banyak proses kegiatan-kegiatan. Seperti isu menimbun rawa, itu gak. Kekhawatiran masyarakat kita akomodir kedepannya,” pungkasnya.
Pernyataan ini datang setelah sejumlah warga Kelurahan Aur Kenali kembali menyuarakan penolakan terhadap rencana pembangunan stockpile, dengan alasan kekhawatiran terhadap dampak lingkungan, terutama risiko banjir dan pencemaran.