VOJNEWS.ID – Total dugaan kerugian negara di Kecamatan Muara Sabak Timur kabupaten Tanjung Jabung Timur mencapai hampir Rp400 juta. Temuan BPK mengungkap pola korupsi terstruktur dalam belanja makan minum dan perabot kantor, sehingga publik kini menuntut aparat penegak hukum untuk segera turun tangan.
Jika ditotal, hasil audit BPK menunjukkan dugaan kerugian negara di Kecamatan Muara Sabak Timur mencapai Rp399,6 juta. Angka ini berasal dari belanja makan minum fiktif sebesar Rp300,8 juta serta selisih belanja perabot kantor hingga Rp98,7 juta. Temuan tersebut mengindikasikan adanya modus korupsi terstruktur yang melibatkan berbagai pihak di tingkat kecamatan maupun kelurahan.
BPK menegaskan bahwa rantai kelalaian pejabat terbukti memperkuat dugaan ini. PPK tidak mempertanggungjawabkan belanja sesuai realisasi, PPTK gagal mengendalikan kegiatan, bendahara pengeluaran lalai menguji tagihan, sementara bendahara pembantu justru membuat nota palsu sebagai formalitas. Semua ini menunjukkan adanya kesengajaan, bukan sekadar kesalahan prosedural.
Temuan ini juga jelas melanggar aturan perundangan. Pasal 141 Ayat (4) PP Nomor 12 Tahun 2019 mewajibkan setiap pengeluaran didukung bukti sah, sementara Pasal 121 Ayat (2) menegaskan tanggung jawab pejabat atas kebenaran material bukti. Perpres Nomor 12 Tahun 2021 pun dilanggar, karena penyedia justru mengakui tidak mengantar pesanan meski kuitansi tetap diterbitkan. Bahkan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 yang mengatur tugas PPTK terbukti diabaikan.
Dengan temuan hukum yang begitu terang, publik kini menanti keberanian aparat penegak hukum. Jika dugaan korupsi hampir Rp400 juta ini tidak segera ditindak, kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan daerah akan runtuh. Masyarakat menuntut transparansi, dan aparat hukum didesak untuk segera turun tangan mengusut kasus ini hingga tuntas.
Sementara Camat Muara Sabak Timur dihubungi vojnews.id enggan berkomentar terkait termuan tersebut hingga berita ini ditayangkan. Tak hanya disitu, media ini juga meminta klarfikasi beberapa kali ke Camat Muara Sabak Timur Darohim namun ia tetap tidak ada respon.