VOJNEWS.ID – Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat melakukan kritik terhadap Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jambi yang disebutnya sudah menetapkan presentasi pembagian Participating Interest (PI) 10 % dari Perusahaan Petrochina.
Menurutnya, Kabupaten penghasil seperti Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur tidak diberikan keleluasaan oleh Pemprov Jambi untuk memberikan pendapat terkait personal PI 10 % tersebut.
“Ini auto kritik bagi eksekutif Provinsi. Sebelum PI 10 persen, presentase itu sudah ditetapkan oleh pihak eksekutif Provinsi. Kami sebagai Kabupaten penghasil itu tidak memiliki keleluasaan untuk memberikan masukan-masukan hingga dipatok gitu, Kabupaten/Kota presentase nya sekian,” ujar Anwar Sadat, Kamis (29/4/2025).
Lebih lanjut, Anwar Sadat juga menyebut Pemprov Jambi seolah-olah bermain domino dalam menetapkan presentasi pembagian PI 10 % ini.
“Kemaren saya minta maaf pak, sama kayak orang main domino, dia ngocok dia, dia yang bagi. Kami Kabupaten/Kota tidak tau berapa yang didapat, ini yang selama ini menjadi kendala Kabupaten/Kota terutama Tanjung Jabung Barat dan Timur, yang masih memiliki rasa tidak percaya. Mohon maaf pak Sekda, kurang percaya,” tegasnya.
Ia juga meminta agar pihak yang terlibat dalam menghambat proses PI 10% ini segera ditindak tegas.