Ia mengungkapkan rasa khawatir apabila angkutan batubara lewat jalur sungai tidak ditutup, karena berpotensi akan merobohkan jembatan apabila ditabrak pada tempat yang sama.
“Ada enam pilar fender rusak, kalau nyenggol pilar utamanya sangat berpengaruh terhadap kekuatan jembatan,” ujar Ibnu.
Diketahui, kapal tongkang muatan batubara bertuliskan TB: TWIN Power BG: Labroy 195 telah menabrak jembatan Batanghari pada Rabu (22/1/2025).