VOJNEWS.ID – Anggota DPR RI daerah pemilihan Sumatera Barat, Andre Rosiade, kembali menyuarakan keresahan masyarakat terkait maraknya antrean panjang BBM subsidi di berbagai SPBU. Ia menilai, persoalan ini tidak hanya dipicu oleh tingginya kebutuhan masyarakat, tetapi juga oleh ulah sejumlah oknum yang diduga menimbun BBM untuk kepentingan pribadi.
Andre Rosiade mendorong Pertamina menjalin kolaborasi lebih erat dengan pemerintah daerah serta aparat penegak hukum melalui pembentukan Satgas Penegakan Hukum.
“Saya mengusulkan kepada Pak Simon dan jajaran Pertamina untuk berbicara dengan pemerintah untuk membentuk tim Satgas penegakan hukum, sehingga nanti di seluruh wilayah kesatuan Republik Indonesia. Masing-masing Polda dan Korem itu bisa bikin satgas bersama Pertamina untuk melakukan penegakkan hukum,” ujar Andre Rosiade, saat RDP Komisi Vl DPR RI bersama Dirut PT. PERTAMINA beberapa waktu lalu.
Menurutnya, langkah ini penting untuk menekan ruang gerak mafia BBM yang merugikan rakyat kecil.
“Ini yang harus kita lawan mafia yang memakan hak rakyat banyak subsidi BBM ini, masa kita diam saja. Saya ingin kita punya legacy lakukan perlawanan masif,” tambahnya.
Andre Rosiade juga mengungkapkan bahwa perjuangan untuk menambah kuota BBM subsidi di Sumatera Barat sudah membuahkan hasil. Pada November 2025, kuota BBM subsidi di provinsi tersebut naik 15 persen.






