VOJNEWS.ID – Aksi unjuk rasa siswa SMAN 6 Kerinci yang menuntut kepala sekolah mereka mundur dari jabatan kini berbuntut panjang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi bergerak cepat menindaklanjuti gejolak tersebut dengan menonaktifkan sementara Kepala Sekolah SMAN 6 Kerinci selama proses pemeriksaan berlangsung.
Langkah cepat ini diambil setelah video aksi para siswa viral di media sosial. Kepala Bidang Kedisiplinan ASN Provinsi Jambi, Hariyanto, mengatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan begitu kabar itu mencuat.
“Begitu kami mendapat informasi, kami langsung berkoordinasi dengan pihak pendidikan dan jajaran guru di SMA 6 Kerinci,” ungkap Hariyanto, Senin (19/10/2025).
Menurutnya, aksi tersebut dipicu oleh persoalan internal yang melibatkan kepala sekolah dengan lingkungan sekolah. Untuk memastikan situasi tetap kondusif, tim dari Dinas Pendidikan turun langsung dan berdialog dengan para wakil kepala sekolah dan guru, di antaranya Bidang Kesiswaan, Kurikulum, serta bidang lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, tim juga berupaya menenangkan suasana dan memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa.
“Kami menghimbau seluruh siswa tetap bersekolah, terutama yang akan menghadapi ujian. Para guru juga diharapkan tetap hadir dan menjalankan tugas sebagaimana ASN,” tegasnya.
Sebagai langkah penyelesaian, Pemprov Jambi membentuk tim Ad Hoc yang terdiri dari unsur Inspektorat, Dinas Pendidikan, dan Biro Pemerintahan. Tim ini bertugas melakukan klarifikasi dan pendalaman terhadap persoalan yang terjadi di SMAN 6 Kerinci.