Tak hanya itu, warga juga menolak keras penimbunan rawa-rawa yang dilakukan PT SAS. Mereka menyebut, kawasan tersebut merupakan daerah resapan air yang penting dalam mencegah banjir di musim hujan.
“Rawa ditimbun, banjir datang,” teriak salah satu warga yang ikut aksi.
Hingga laporan ini diterbitkan, pihak PT SAS belum memberikan keterangan resmi terkait aksi protes warga dan polemik aktivitas stockpile batu bara di kawasan Aur Kenali.