Dalam forum tersebut, tercatat Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tebo hanya diwakili oleh pejabat struktural, bukan oleh bupati atau wakil bupati. Sementara itu, mayoritas daerah lainnya mengirim langsung kepala daerah atau wakilnya.
Gubernur Al Haris sebelumnya juga menyayangkan absennya kedua bupati tersebut. Ia menekankan pentingnya kehadiran kepala daerah untuk menyampaikan langsung aspirasi dan usulan pembangunan.
“Apalagi acara ini dihadiri Wamendagri. Seharusnya, jika bupati berhalangan, wakilnya bisa hadir. Ini soal komitmen terhadap sinkronisasi program pemerintah pusat, provinsi, dan daerah,” ujar Al Haris.