“Ini sudah sering terjadi, selain membahayakan masyarakat, insiden-insiden ini juga merusak fasilitas umum. Perusahaan harus bertanggung jawab dan segera mengganti kerugian,” tegasnya.
Ia pun mengimbau perusahaan pengangkut batubara untuk meningkatkan profesionalisme dan kepatuhan terhadap regulasi, terutama dalam penggunaan jalur sungai sebagai rute operasional.
Sebelumnya, insiden terjadi ketika kapal tugboat TB EQUATOR V yang menarik tongkang BG MEGA TRANS II melintasi bawah Jembatan Gentala Arasy. Berdasarkan laporan Posko Terpadu Angso Duo, sekitar pukul 14.56 WIB, tongkang sempat melintang dan mengalami putus tali towing. Akibatnya, BG MEGA TRANS II menyenggol bagian fender jembatan. Tongkang berhasil dikendalikan kembali setelah mendapat bantuan dari kapal TB SUMBER IV.
Meski demikian, kondisi Jembatan Gentala Arasy dilaporkan masih aman dan bisa dilalui warga. Kapal tongkang yang terlibat telah diamankan oleh Ditpolairud Polda Jambi.