VOJNEWS.ID – Upaya memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Jambi semakin dimatangkan. Tiga kabupaten resmi masuk dalam usulan lokasi pembangunan gudang Bulog sebagai bagian dari program nasional pembangunan Infrastruktur Pasca Panen (IPP). Fasilitas ini diharapkan mampu memperbesar kapasitas penyimpanan sekaligus meningkatkan penyerapan gabah petani di daerah.
Manager Administrasi dan Keuangan Perum Bulog Kanwil Jambi, Matius Pranata Sitepu, mengatakan pembangunan gudang tersebut menjadi kebutuhan mendesak bagi Jambi. Selama ini, Bulog masih mengandalkan sistem sewa gudang karena kapasitas penyimpanan yang tersedia belum mencukupi.
“Ini (Pembangunan gudang Bulog) sangat bermanfaat untuk masyarakat. Karena bisa menambah kapasitas penyimpanan dan memaksimalkan penyerapan gabah beras di Provinsi Jambi,” kata Matius, Selasa (18/11/2025).
Tiga wilayah yang diusulkan menjadi lokasi pembangunan gudang adalah Kabupaten Sarolangun, Muara Bungo, dan Tanjung Jabung Timur. Setiap gudang direncanakan memiliki kapasitas hingga 1.000 ton, sebagai bagian dari strategi memperkuat rantai pasok dan menjaga stabilitas stok beras di Jambi.
Matius menjelaskan, pembangunan gudang dijadwalkan mulai berjalan pada tahun 2026. Lahan yang digunakan berasal dari hibah pemerintah kabupaten, sebelum pembangunan fisik dilanjutkan oleh Bulog.






