Saat ini pihak RSUD Raden Mattaher Jambi sudah menghubungi pihak Kimia Farma untuk kembali memasok obat-obatan tersebut. Mengingat, ini adalah kepentingan masyarakat bukan kepentingan pribadi atau perusahaan.
“Sudah kita hubungi, mudah-mudahan hari ini kalau distributor nya bisa itu bisa mempercepat. Jadi kita tidak menghambat layanan masyarakat di Provinsi Jambi, jadinya kan masyarakat jadi korban,” ungkap Wadir RSUD Raden Mattaher Jambi.
Jika terdapat masalah hutang, rumah sakit kan sudah berkomitmen, inikan rumah sakit negara, gak sabar aja perusahaan itu kan. ” Semua rumah sakit kan ada hutang, harusnya perusahaan tidak seperti itu, terutama obat-obatan yang berkaitan dengan pasien,” pungkasnya. (nst)