“Mahasiswa adalah agen perubahan, bukan korban arus negatif digitalisasi. Gunakan teknologi untuk hal-hal positif, dan jadilah benteng moral bangsa yang menolak segala bentuk korupsi, radikalisme, serta disinformasi,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya mahasiswa berperan aktif dalam pembangunan daerah maupun bangsa. “Mahasiswa bukan penonton pembangunan, tetapi subjek utama yang menentukan arah Indonesia ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Jambi, Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H., menyampaikan bahwa PKKMB adalah wadah penting untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan kampus.
“Kegiatan ini bertujuan menyiapkan mahasiswa baru menjadi pribadi dewasa, mandiri, dan siap meraih keberhasilan dalam menempuh pendidikan tinggi,” ujar Rektor Helmi.
Dengan semangat kebersamaan, raihan empat rekor MURI, serta pesan moral dari Wagub Jambi, PKKMB Unja 2025 menjadi tonggak penting dalam mencetak generasi emas Indonesia yang berakhlak, cerdas, dan tangguh menghadapi tantangan era digital.
