Dalam peringatan HAB ke-79 ini, Pj Bupati Merangin juga menekankan pentingnya reformasi birokrasi dan penguatan meritokrasi dalam tata kelola organisasi Kementerian Agama.
“Kementerian Agama ibarat kain putih yang bersih. Jika ada sedikit noda, akan terlihat jelas. Oleh karena itu, seluruh pimpinan dan pegawai Kemenag harus menjadi contoh dalam upaya pencegahan serta pemberantasan korupsi,” tegasnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi pegawai Kementerian Agama, dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Merangin secara simbolis menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada: Umuluddin (Penghargaan 10 Tahun Pengabdian), H. Burhani (Penghargaan 20 Tahun Pengabdian) dan Bustami (Penghargaan 30 Tahun Pengabdian)
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Merangin, H. Khusaini, unsur Forkopimda Merangin, serta pejabat jajaran Kantor Kemenag Merangin, bersama tamu undangan lainnya.
Peringatan HAB ke-79 ini diharapkan dapat semakin memperkokoh sinergi antara Kementerian Agama, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan kehidupan beragama yang rukun serta mempercepat tercapainya visi Indonesia Emas 2045.