VOJNEWS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus berupaya memperjuangkan nasib ribuan tenaga non-ASN agar mendapatkan kepastian status kepegawaian. Total ada sekitar 11 ribu tenaga kerja dalam kategori R4 dan R5 yang kini tengah diperjuangkan ke Kementerian PAN-RB.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, menjelaskan bahwa kategori R4 merupakan tenaga PPPK paruh waktu yang sudah masuk dalam database dan saat ini menunggu penetapan nomor induk. Sementara kategori R5 adalah usulan baru, yang jumlahnya mencapai sekitar 4.000 orang, mayoritas adalah guru honorer yang direkrut langsung oleh kepala sekolah.
“Juga untuk R5 ini kategorinya sudah 2 tahun bekerja sebagai tenaga honor, tetapi mereka belum masuk database juga diperjuangkan,” kata Sudirman, Selasa (16/9/2025).
Kementerian PAN-RB dapat mengakomodir kedua kategori tersebut. Sudirman menegaskan bahwa perjuangan ini sangat penting, terutama karena kebutuhan tenaga pendidik di Jambi masih tinggi.
“R5 sekitar 4.000-an, termasuk di dalamnya ada guru-guru, ya. Guru-guru yang masuknya itu melalui Kepsek penerimaannya,” sebutnya.
Namun, Sekda Sudirman juga menekankan bahwa persoalan keuangan daerah menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan.
“Paling tidak bertahap ya. Jadi yang sudah kita perjuangkan ini yang PPPK. Nanti kemudian yang paruh waktu menjadi penuh waktu, itu pun butuh tahapan. Dengan jumlah yang cukup banyak kalau kita penuhi, kemampuan keuangan kita juga masih terbatas. Jadi kemungkinan akan dilakukan perlahan-lahan,” ungkapnya.
