Nasroel Yasir Minta Walikota Jambi Tak Berikan Izin PT SAS: Maulana Harus Tegas

Ketua Komite Advokasi Daerah Provinsi Jambi, sekaligus pengamat politik, Nasroel Yasir
Ketua Komite Advokasi Daerah Provinsi Jambi, sekaligus pengamat politik, Nasroel Yasir

Senada dengan Nasroel Yasir, pengamat publik Dr. Dedek Kusnadi juga menilai lokasi pembangunan stockpile sangat tidak layak. Menurutnya, keberadaan fasilitas tersebut terlalu dekat dengan kawasan pertanian, pemukiman warga, serta instalasi pengolahan air bersih milik PDAM Tirta Mayang.

“Keberadaan stockpile batu bara milik PT SAS di Aur Kenali ini kalau kita lihat sangatlah tidak cocok, karena tidak jauh dari pemukiman warga. Dan hanya berjarak puluhan meter terdapat penyulingan air bersih milik PDAM Tirta Mayang. Disini lah kita lihat Wali Kota Maulana ini berpihak kepada masyarakat atau perusahaan,” kata Dr Dedek Kusnadi.

Bacaan Lainnya

Dr. Dedek juga mempertanyakan sikap Wali Kota Jambi yang dinilai belum menunjukkan ketegasan terhadap polemik yang telah berlangsung cukup lama ini.

“Pak Maulana ini seperti tidak peka saja terhadap jeritan warganya. Cobalah sebagai seorang pemimpin harus tegas, jangan berdiam diri. Masalah stockpile batu bara PT SAS ini telah berlangsung lama, dan hingga saat ini belum ada putusan tetap dari pemerintah kota. Pesan saya jangan ada lobi lobi atau ‘main mata’ dengan PT SAS, kasihan masyarakat kecil,” ungkapnya.

Diketahui, saat ini PT SAS terus menggarap lahan yang rencananya akan dijadikan sebagai stockpile batubara. Akan tetapi, perusahaan tersebut diduga tidak mengantongi izin resmi dari Pemkot Jambi dan dinilai melanggar aturan.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak PT SAS maupun pejabat terkait belum memberikan keterangan resmi.

Pos terkait