Program ini sudah dijanjikan dan akan dilaksanakan sebelum 100 hari Prabowo menjabat presiden.
“Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program MBG dimulai,” kata Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi, Minggu, 5 Januari 2024.
Hasan mengungkapkan, hal ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia. Untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala besar secara bertahap.
Program MBG kata Hasan tidak hanya diperuntukkan untuk anak-anak sekolah. Melainkan ibu hamil dan anak-anak balita juga akan menerima manfaat.
Berdasarkan informasi dari Badan Informasi dari Badan Gizi Nasional. Hari ini akan ada 190 Sentra Pelayanan Program Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang beroperasi.
“Setiap dapur MBG dipimpin 1 orang sarjana penggerak pembangunan indonesia yang dikirimkan oleh Badan Gizi Nasional, kemudian ada 1 ahli gizi, dan satu orang akuntan yang akan memastikan bahwa prosedurnya berjalan benar. Gizinya terpenuhi dengan baik,” kata Hasan.
190 dapur MBG ini akan tersebar di 26 provinsi. Semua dikelola dengan baik, tidak hanya soal rantai pasok, namun juga kebersihan dan higienitas makanan di dapur, sampai pengolahan limbah sampah dapur setelah program makan bergizi. Untuk memastikan setiap dapur memenuhi standar prosedur yang benar.
“Di akhir tahun 2025 nanti diharapkan ada sekitar 5000 dapur MBG yang bisa melayani setidaknya 15 juta penerima manfaat atau paling banyak 20 juta penerima manfaat,” ujar Hasan.