Sementara itu, Juwanda, Ketua Fraksi PKB DPRD Jambi, menyampaikan kritik terhadap pembangunan JBC yang dianggap jauh menyimpang dari rencana awal. Menurutnya, proyek tersebut awalnya dirancang mencakup fasilitas seperti mall, hotel, atau apartemen—yang dinilai akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian. Namun kenyataannya, bangunan yang berdiri hanya berupa deretan ruko.
“Kalau hanya ruko, ya tidak sesuai dengan perencanaan. Bangunan itu nantinya juga akan menjadi aset daerah, jadi perlu ditinjau kembali kesepakatan antara pemerintah daerah dan pengembang,” ujar Juwanda, Rabu (9/4/2025).
Masalah lain pun turut mencuat. Keberadaan JBC di kawasan Simpang IV Mayang, Telanaipura, dinilai telah menyebabkan keresahan warga. Pasalnya, setiap kali hujan deras mengguyur, kawasan tersebut kerap dilanda banjir yang diduga akibat penutupan aliran sungai oleh pihak pengembang.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak JBC belum memberikan tanggapan resmi atas dugaan tersebut.