“Ini adalah momentum untuk menegaskan kembali bahwa adat dan budaya Melayu bukan sekadar warisan, tapi juga fondasi pembangunan sosial yang harmonis,” ujar Hafiz.
LAM Provinsi Jambi sendiri selama ini dikenal sebagai lembaga yang berperan aktif dalam pelestarian tradisi, penyelesaian sengketa berbasis kearifan lokal, serta menjaga hubungan sosial antar masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai adat yang luhur.
Dengan masuknya unsur pimpinan daerah ke dalam struktur pembina, diharapkan kolaborasi antara lembaga adat dan pemerintah semakin kuat dalam membangun Jambi yang berbudaya, maju, dan berkeadilan.