“Sudah ditindaklanjuti apakah masih mau tinggal disini, atau ada upaya lain. Kami silahkan pihak korban dan rumah sakit,” pungkasnya.
Sementara itu, Liza Mulyanti, Bagian Umum Rumah Sakit Arafah Jambi pihaknya telah bertanggung jawab atas persoalan yang ditimbulkan tersebut.
“Korban yang rumah nya terdampak kita kontrakan dan kita bantu biaya makan,” jelasnya.
Insiden robohnya pagar RS Arafah pada 1 Desember 2025 sebelumnya membuat heboh warga sekitar. Suara runtuhan besar membuat masyarakat berhamburan keluar rumah. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerusakan bangunan serta kondisi psikologis warga masih menjadi perhatian utama.






