Sementara itu, Dr Dedy Hariadi Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi mengatakan, hasil pengecekan di lapangan, penyebab saluran dranaise tersebut berada dari sampah pedagang-pedagang. Sehingga saluran tersebut tesumbat karena sampah plastik.
“Kita mohon pak camat dan lurah untuk sosialisasi pada pedagang supaya jangan membuang sampah di drainase. Kita buat jaring itu, supaya tidak masuk lagi sampah di situ,” katanya.
Dedy bilang, pihaknya akan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
“Nanti saya akan buat program dranaise, akan saya benahi drainase dari depan Hotel Aston, ke bawah (ada cekungan kecil) kita akan coba mengganti dengan box (agak besar) jadi orang bisa masuk untuk membersihkan,” katanya.
“Outlet yang terakhirya itu kan mengarah ke pemukiman. Nanti coba lihat lagi bagaimana nanti membuat drainasenya, karena jangan sampai kita memindahkan masalah. Jalannya aman, nanti pemukimannya yang terdampak,” ujarnya.
Namun, Dedy mengatakan pengerjaan itu semua akan dilakukan pada 2026 nanti.
“Nanti kita akan turunkan tim untuk survei untuk penanganan selanjutnya. Cuma tidak dalam waktu dekat lagi karena kita tidak punya anggaran lagi, paling tahun depan, kita program sudah ada 2026,” ujarnya.






