Menanggapi hal ini, Polres Kerinci pun langsung melakukan penyelidikan. Selain itu, Inspektorat Provinsi Jambi juga telah dilibatkan untuk melakukan audit terhadap proyek tersebut.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, Imron Rosyadi, terkesan menghindar dari awak media. Ketika hendak dikonfirmasi, stafnya menyebutkan bahwa Imron tidak berada di kantor, sementara pegawai lain menyatakan bahwa kepala dinas tersebut memang jarang masuk.
Hilangnya kapal wisata senilai miliaran rupiah yang baru beroperasi sebentar itu menimbulkan tanda tanya besar terkait pengawasan proyek dan penggunaan anggaran daerah. Masyarakat kini menantikan kejelasan hasil audit serta langkah tegas dari pihak berwenang.