Hafiz berharap, guru dan orang tua dapat membimbing dan memberikan pengarahan terhadap peserta didik terkait betapa buruknya pengaruh Judol bagi mereka.
“Untuk pelajar kita berharap pendampingan kepada seluruh pengajar di sekolah dan juga orang tua. Mudah-mudahan dapat menyadarkan anak-anak kita masing-masing,” harapnya.
Sebelumnya, Gubernur Al Haris juga menekankan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi untuk mengawasi handphone siswa terkait dengan permainan Judol itu.
Tak hanya itu, Gubernur Jambi dua periode ini juga mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Jambi untuk tidak terlibat dalam permasalahan tersebut. Ia berjanji, apabila ada pegawai yang masih melanggar aturan, maka ditindak tegas berupa sanksi.
“Saya lihat Provinsi yang permainan judi online tertinggi Jambi, saya kaget. Anak remaja mulai dari SMP, SMA, bahkan juga ASN kita. Saya kira ini kedepan bagimana kita mencegah ini semua dengan memperketat handphone mereka mulai dari anak-anak sekolah hingga ASN,” kata Al Haris.
