“Sasaran target untuk diawal sekitar 2.000 orang, nanti baru kita tingkatkan. Dari BGN menargetkan 4.000, tapi kita mau berjalan dulu dengan lancar.” Ungkap Amrunas Hadis.
Ia menegaskan bahan baku yanh digunakan adalah produk lokal dari Provinsi Jambi seduai dengan arahan dari Gubernur Al Haris beberapo waktu lalu.
“Kita dengan ahli gizi akan memperketat untuk penerimaan bahan bakunya, prosesnya pun akan terus kita perhatikan. Kita pastikan bahan baku yang sehat, dan segar. Saat ini kita beli bahan baku dari Koperasi yang ad di Jambi,” tegasnya.
Amrunas Hadis juga menambahkan, keberadaan dapur MBG ini turut memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar. Pasalnya, sekitar 90 persen tenaga kerja yang terlibat merupakan penduduk setempat.
“90 persen pekerja berasal dari sini (penduduk sekitar, red),” pungkasnya.
