“Saya titipkan paling tidak stunting di wilayah kerjanya, saya berharap perusahaan memberikan bantuan,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Al Haris juga mengungkapkan langkah konkret pemerintah untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan memperkuat ketahanan keluarga, salah satunya dengan meluncurkan Gerakan 10B ASN Peduli Stunting.
Program ini menjadi bentuk nyata partisipasi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membantu keluarga rentan dan anak-anak penderita stunting.
“Kita memiliki data 15.000 warga yang miskin ekstrem, ini jauh rata-rata di bawah kita. Maka, kita bikin gerakan teman-teman ASN ini membantu anak-anak stunting,” jelas Al Haris.
Al Haris mengakui, tantangan penanganan kemiskinan di Jambi masih besar. Data Pemprov mencatat sekitar 270.000 warga masih hidup dalam kondisi miskin, sementara kebutuhan untuk rumah layak huni juga sangat tinggi.
Sebagai bukti nyata, dalam program 10B ASN Peduli Stunting, di mana sebanyak 50 warga Kota Jambi menerima bantuan langsung dari Pemprov Jambi dan ASN peduli.
Gubernur Al Haris berharap gerakan ini menjadi gelombang kepedulian sosial yang menyebar ke seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jambi.