VOJNEWS. ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi mempertanyakan progres perbaikan tiang fender Jembatan Aurduri I yang rusak akibat ditabrak tongkang pengangkut batu bara beberapa waktu lalu. Hingga kini, perbaikannya dinilai belum tuntas seperti yang dijanjikan.
Ketua Bapemperda DPRD Provinsi Jambi, Ambun Yani, menilai insiden tersebut merupakan tindakan melanggar hukum karena merusak fasilitas negara.
“Perusahaan yang terlibat harus bertanggung jawab secara hukum. Ini jelas pelanggaran karena menyangkut aset milik negara, dan pelakunya dapat dikenakan sanksi pidana,” tegas Ambun Yani, Senin (5/5/2025).
Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan dari Pemerintah Provinsi Jambi terhadap kejadian tersebut.
“Kalau memang serius, harus ditindak tegas agar ada efek jera,” ujarnya.
