“Anak-anak juga harusnya disarankan untuk belajar mandiri dari luar seperti les dan bimbel,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penilaian masyarakat terhadap kualitas sebuah sekolah sering kali didasarkan pada jumlah siswa yang berhasil masuk ke perguruan tinggi ternama. Namun menurutnya, keberhasilan tersebut tak semata hasil pembelajaran di sekolah.
“Sekolah itu sering kali dilihat dari siswa yang lulus dan masuk ke perguruan tinggi yang sudah memiliki nama besar. Namun tanpa disadari, anak-anak tersebut juga belajar mandiri di rumah,” jelasnya.
Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh nama besar sekolah, tetapi juga semangat belajar dari masing-masing siswa dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.