Kemunculan buaya ini diduga akibat dari pendangkalan sungai dan berkurangnya aktifitas kendaraan air, sehingga membuat buaya nyaman dengan kondisi tersebut.
“Mulai meresahkan, saya berharap degera ada solusi sebelum hatuh korban karena keberadaan buaya ini di sekitaran sungai di dekat pemukiman warga dan mulai mencemaskan,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, pihak desa akan segera menyurati pemerintah Kabupaten untuk segera mencari sokusi terkait dengan munculnya buaya di dekat sungai Sekunder.