“Kito berharap pendapatan kito salah satu dari itu untuk Provinsi Jambi, sementara harapan tinggal harapan. Dari pada ada kecurigaan dari ini main dengan ini, baguslah kita tutup untuk sementara waktu jelang ada keputusan yang benar,” tegas Hambali.
Diungkapkan Hambali, permasalahan PI 10% dari PetroChina ini adalah harapan masyarakat Provinsi Jambi untuk pembangunan.
“Setujulah kawan-kawan. Kami sesama kami bisa bertengkar dikarenakan ada isu sesama kami dan gubernur bermain, padahal itu tidak ada,” ungkapnya.
“Harapan rakyat Jambi PI 10% itu masuk ke dalam APBD kita. Sementara untuk pembangunan Provinsi Jambi perlu PI 10% itu,” lanjut Hambali.