Selain itu, Ansori juga meminta agar pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi untuk mengevaluasi PTPN VI atas dampak dari galian parit gajah yang mereka buat.
“Kami minta agar pemprov segera mengevaluasi PTPN VI, karena ini sudah merusak fasilitas umum,” katanya.
Menurut Ansori, kerusakan yang terjadi akibat dari galian parit gajah di jalan ness ini bisa menggangu ekonomi di Provinsi Jambi. Mengingat, jalaur itu banyak digunakan oleh masyarakat untuk beraktivitas.
“Sekarangkan menjadi kerugian kepada pengguna jalan lainnyo akibat dari itu, padahal jalan nes itu sudah kita anggap jalan penting untuk ekonomi Jambi. Karena banyak kendaraan yang melewati jalan nes itu,” tuturnya.
Ia juga menegaskan agar PTPN VI kembali menimbun galian parit gajah yang sudah mereka buat, ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya titik lain yang mengakibatkan terjadinya longsor kembali.
“Kalau memang itu rentan dengan longsor lagi, tolong ditimbun kembali lah. Jangan mereka mengamankan kebun dia, tapi tidak mengamankan fasilitas umum yang lainnya,” tegas Ansori.