Sudirman juga menekankan bahwa museum memiliki peran penting sebagai episentrum intelektual dan kultural, tempat menumbuhkan kebanggaan, memperkokoh kebangsaan, dan menjaga warisan budaya agar tetap relevan di tengah derasnya arus globalisasi.
Menurutnya, kebudayaan dan pariwisata merupakan ekosistem yang saling menghidupi. Budaya otentik menjadi magnet bagi pariwisata bermartabat, sementara pariwisata etis dapat mendukung pelestarian budaya sekaligus menggerakkan roda ekonomi kreatif.
“Pameran ini adalah bukti nyata dari siklus produktif tersebut, dimana merawat tradisi berarti menabur benih kemakmuran bagi generasi sekarang dan yang akan datang.” Katanya.
Pameran Kenduri Swarnabhumi di Museum Siginjai ini diharapkan menjadi ruang inspiratif, bukan hanya untuk memperkenalkan kekayaan batik dan songket Jambi kepada masyarakat luas, tetapi juga untuk menumbuhkan kesadaran bahwa melestarikan budaya adalah bagian dari menjaga masa depan.