Bank Jambi Kokohkan Fundamental, Siap Tembus Persaingan BPD Nasional

VOJNEWS.ID, JAMBI – Bank Pembangunan Daerah (BPD) memiliki peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian di daerah. Sebagai salah satu BPD, Bank Jambi tidak hanya berfungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan, tetapi juga tampil sebagai motor penggerak pembangunan melalui penyaluran kredit, penghimpunan dana masyarakat, serta dukungan pembiayaan bagi sektor-sektor produktif.

Di tengah dinamika ekonomi nasional, Bank Jambi mampu menunjukkan fundamental yang kokoh. Hal ini menjadi modal besar bagi bank untuk terus memperkuat daya saing dan siap menembus ketatnya persaingan di level BPD nasional.

Bacaan Lainnya

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK, 2024), BPD di Indonesia menghadapi tantangan besar berupa tuntutan transformasi digital, penguatan struktur modal, serta peningkatan efisiensi operasional. Penelitian (Neliti, 2019; JEMP, 2021) juga menegaskan bahwa indikator utama kesehatan BPD mencakup pertumbuhan kredit, kualitas aset melalui rasio kredit bermasalah (NPL), serta rasio kecukupan modal (CAR). Bank Indonesia (2023) menambahkan, BPD dianggap stabil apabila NPL dijaga di bawah 5 persen dan CAR tetap di atas ambang batas minimum 8 persen.

Bank Jambi mampu menjaga kinerjanya dengan baik. Dari sisi intermediasi, pertumbuhan kredit mencapai 4,23 persen dengan total penyaluran Rp8,79 triliun. Walau sedikit lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan kredit BPD nasional (6–11 persen), capaian ini membuktikan kontribusi nyata Bank Jambi dalam mendukung aktivitas ekonomi daerah.

Kualitas aset Bank Jambi juga tergolong sehat dengan NPL hanya 2,00 persen—lebih baik dibanding rata-rata nasional 2,4 persen. Angka ini menunjukkan manajemen risiko yang efektif serta penerapan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.

Pos terkait