VOJNEWS.ID – Pemerintah Provinsi Jambi saat ini masih menetapkan status siaga sebagai darurat penanggulangan bencana hidrometeorologi (banjir dan tanah longsor) tahun 2025.
Pasalnya, sebagian wilayah Provinsi Jambi seperti Kota Jambi, Kerinci, Sarolangun, Muaro Jambi, Tebo, dan Batanghari dilanda banjir akibat tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa waktu lalu.
Akibat dari banjir tersebut, terdapat beberapa runah warga di Kota Jambi roboh sehingga harus mengungsi ke rumah tetangga.
“Status saat ini masih siaga. Nanti ada rapat penetapan status karena ini masuk dalam kategori bencana hidrometeorologi,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, Kamis (13/3/2025).
Sudirman meminta kepada pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi untuk cepat merespon apabila rumah warganya terendam banjir, sehingga mereka dapat mengungsi ke tempat yang layak dan nyaman untuk ditinggali sementara waktu.
“Kerinci dan Kota Jambi sudah ada yang banjir. Penanganan pertama kami harapkan bagi pemerintah Kabupaten/Kota untuk hisa optimal dulu, kalau perlu dilakukan evakuasi,” ujar Sudirman.
Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi telah menerbitkan surat edaran kepada Kabupaten/Kota dan instansi terkait untuk terus memantau kondisi curah hujan yang tinggi di wilayah Provinsi Jambi.
Selain itu, Pemprov Jambi juga memberikan himbauan pemerintah Kabupaten/Kota untuk mengantisipasi terjadinya hidrometeorologi basah di wilayah mereka.
