Salah seorang Operator dilokasi proyek mengatakan, alat berat yang mereka gunakan untuk pekerjaan di lokasi kontrukis Lapas IIA Jambi itu mengalami kerusakan.
” Iya bang alatnya rusak. Minyaknya kemungkinan penyebabnya, sudah berulang kali penyebabnya minyak bermasalah, sehingga menyebabkan kerusakan di mesin lain,” cetus sumber dilapangan yang minta tidak disebutkan namanya.
Ironisnya, proyek bernilai fantastis ini menelan anggaran negara sebesar Rp32 miliar dari kementrian Imigrasi dan Permasyarakatan Republik Indonesia. Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Sanur Jaya Utama, dengan konsultan perencana PT Arci Pratama Konsultan, serta konsultan manajemen konstruksi dari sebuah firma konsultan yang berada di bawah tanggung jawab Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia.






