Aroma Penyimpangan Proyek 32 Miliar, Alber Diduga Pakai BBM Non-Industri, Pekerjaan Terancam Molor

Tampak Progres Pekerjaan yang masih banyak belum dikerjakan dan Operator mengisi minyak BBM Ilegal

VOJNEWS.ID – Progres proyek pembangunan tahap empat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi tampaknya ada aroma tak sedap. Pasalnya, masih banyak pekerjaan Kontruksi belum menampakan tanda-tanda selesai. Kali ini penyebab keterlambatan itu, terjadi akibat kerusakan alat berat di lokasi proyek diduga kuat akibat penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) non industri “minyak bayat”.

Dugaan tersebut tampak dari semua operator Alat Berat (alber) eksavator yang berada dilokasi sedang memperbaiki mesin yang rusak akibat minyak yang diduga minyak bayat tersebut. Terlihat juga seorang mekanik tengah memperbaiki alat berat, tampak pula pekerja menggunakan minyak yang diduga menjadi penyebab rusaknya komponen alat tersebut.

Bacaan Lainnya

Proyek pembangunan yang berlokasi di Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi ini diketahui tengah memasuki tahap krusial. Namun, kerusakan alat berat justru menjadi penghambat utama proses pengerjaan. Kondisi ini berpotensi menggagalkan target penyelesaian proyek yang dijadwalkan rampung pada 22–23 Desember mendatang.

Pantauan vojnews.id di lapangan menunjukkan fakta yang lebih mengkhawatirkan, sejumlah bagian konstruksi terlihat belum memasuki tahap finishing. Situasi tersebut menimbulkan tanda tanya besar terhadap keseriusan pelaksana proyek dalam mengejar penyelesaian akhir.

Pos terkait