Lingkungan Rusak,Warga Kebanjiran, JBC Diduga Timbun Sungai

Kolase citra satelit kawasan Jambi Business Center (JBC) tahun 2020 dan 2023 (dok/mjb/voj)
Kolase citra satelit kawasan Jambi Business Center (JBC) tahun 2020 dan 2023 (dok/mjb/voj)

VOJNEWS.ID – Pembangunan Jambi Business Center (JBC) di kawasan Simpang lV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, mendapat sorotan tajam dari aktivis lingkungan. Kelompok Masyarakat Anti Kerusakan Lingkungan dan Tata Ruang (MAKATARA) menilai proyek tersebut berdampak buruk bagi lingkungan sekitar, termasuk diduga menutup aliran sungai yang memicu banjir saat hujan deras melanda.

Pembangunan JBC di kawasan Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi, mendapat sorotan tajam dari aktivis lingkungan. Kelompok MAKATARA menilai proyek tersebut berdampak buruk pada lingkungan sekitar, terutama karena diduga menutup aliran sungai yang memicu banjir saat hujan deras melanda.

Bacaan Lainnya

Menurut juru bicara MAKATARA, Willy Azzan, pembangunan JBC terindikasi menutup sungai alami yang dulunya menjadi jalur air kawasan tersebut.

Berdasarkan citra satelit dari tahun 2020, terlihat bahwa area hijau dan sungai yang dulunya terbentang kini tertutup bangunan.

“Dari citra satelit sangat jelas terlihat, dulunya ada hamparan hijau dan sungai, tapi sekarang sudah tertimbun pembangunan. Ini yang kemudian menyebabkan banjir ketika curah hujan tinggi,” ungkap Willy pada Minggu (20/04/2025).

Willy mempertanyakan dasar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dalam memberikan izin pembangunan yang dianggap mengabaikan aspek tata ruang dan kelestarian lingkungan. Ia juga menyoroti minimnya transparansi soal apakah pihak pengembang telah membuat saluran pengganti untuk aliran sungai yang ditutup.

Pos terkait