VOJNEWS.ID – Pansus l DPRD Provinsi Jambi sudah menggelar pertemuan dengan anggota komisi Xll DPR RI terkait dengan pembahasan PI 10% yang sampai saat ini belum terealisasikan.
Dalam rapat tersebut, anggota Pansus l DPRD Provinsi Jambi Sapuan Ansori mengungkapkan rasa kecewanya terhadap PetroChina yang diduga tidak mau berbagi hasil keuntungan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi.
Saat ini, Provinsi Jambi banyak mengalami kerugian terkait dengan penundaan realisasi PI 10 % yang dilakukan oleh PetroChina.
“Mohon maaf pimpinan pak Rocky dari Komisi Xll DPR RI, informasi-informasi yang diluar saat ini banyak kita dengar Tanjung Jabung ini tidak mau berbagi hasil dengan kita. Kita takutkan bermain dengan pemerintah daerah supaya ini tidak terjadi,” ungkap Sapuan, Rabu (9/4/2025) di ruang banggar DPRD Provinsi Jambi.
“Kita rugi sudah beberapa tahun dengan pembiaran-pembiaran seperti ini,” sambungnya.
Menurut Sapuan, PetroChina tersebut berat untuk berbagi keuntungan dengan Pemprov Jambi yang tidak memiliki modal tapi mendapatkan keuntungan 10 %
“Petrochina itu berat untuk berbagi dengan kita. Tapi aturan pemerintah yang menyatakan itu, maka mau tak mau untuk berbagi,” sebutnya.
Terkait dengan kurangnya respon dari PetroChina menanggapi persoalan PI 10% ini, Sapuan terus mendorong pihak terkait untuk terus mempertanyakan hal tersebut ke yang bersangkutan.