Nasroel Yasir juga mengingatkan semua pihak, baik pejabat maupun masyarakat, agar tidak tergoda janji-janji dari perusahaan yang bisa saja menimbulkan konsekuensi negatif di masa depan.
“Jangan terbuai dengan iming-iming,” ujarnya mengingatkan.
Meski desakan publik semakin kuat, aktivitas pembangunan oleh PT SAS disebut tetap berjalan. Ketua RT 03 Kelurahan Aur Kenali, Mahfuddin, melaporkan bahwa pihak perusahaan masih melakukan land clearing di belakang kawasan Perumnas Griya Aur Duri Indah, Kamis (3/7/2025).
Aktivitas tersebut diduga sebagai tahap awal pembukaan akses jalan menuju area rawa-rawa yang rencananya akan ditimbun untuk jalur distribusi batu bara.
Apabila land clearing ini terus berjalan, maka warga sekitar akan dipastikan turun ke lokasi untuk melakukan aksi damai.
“Kami pastikan akan menggelar aksi damai dengan memasang spanduk penolakan,” ujar Mahfuddin.
